Jihan Sabhi – Bubur Diniyohu (Gorontalo)

Bahan-bahan:
4 keping sagu kering (140 g)
1/4 buah kelapa mengkal, di parut
1/2 buah gula merah/gula aren kecil
Kacang tanah secukupnya (haluskan dan disangrai)
Air secukupnya
Kelapa parut (buliran dan di kukus)

Cara Pengolahan:
1. Siapkan Alat dan Bahan
2. Cairkan Gula merah/Aren
3. Masukkan air ke dalam dandang dan tambahkan gula merah yang sudah di cairkan sebelum-nya
4. Lalu dimasak menggunakan api sedang, diaduk hingga air gula merah mendidih, kemudian diaduk secara perlahan serta masukkan daging kelapa ke dalam-nya
5. Setelah daging kelapa, selanjutnya masukkan sagu yang sudah dicairkan dengan air, dan dituangkan sedikit demi sedikit hingga mendapat tekstur semi kental
6. Setelah itu platting dengan buliran parutan kelapa, butiran kacang tanah dan potongan kelapa mengkal.
7. Bubur diniyohu siap dihidangkan

Cerita tentang masakan:
Bubur diniyohu merupakan makanan yang terbuat dari campuran sagu dan gula merah. Bubur Diniyohu dalam Bahasa Gorontalo adalah wukupo, bubur ini berasal dari Kota Gorontalo. Bubur diniyohu biasanya dibuat saat pagi hari atau menjelang sore hari oleh masyarakat Gorontalo, dan melakukan-nya secara berkelompok (mohuyula) yang artinya berbagi, ada yang mengambil bagian sagu (labia), gula merah (pahangga), dan kelapa (bongo), kemudian akan dibagikan kepada tetangga. Bubur diniyohu baiknya dimakan dalam keadaan masih panas dan ataupun dalam keadaan masih hangat.

Bubur Diniyohu saat ini hanya menjadi makanan yang dikonsumsi secara pribadi, sulit untuk ditemukan di berbagai lokasi seperti pasar tradisional, warung makan, toko kue, restoran, dan lapak ole-ole. Penyajian bubur diniyohu masih kurang menarik, serta kurangnya inovasi terhadap bahan baku yang digunakan, dan juga kurangnya studi literatur mengenai bubur diniyohu. Maka dari itu saya mengangkat hidangan bubur Diniyohu ini dengan penyajian atau platting yang berbeda dari biasanya untuk menarik dan menambah nafsu makan dengan penambahan buliran kelapa parut, butiran kacang tanah, dan potongan kelapa mengkal yang disusun dengan rapi.